-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga terhibur...

loading...

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 26 bag 2

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 26 bag 2. Mauli memprotes, "Kunal, ini roti di buat dari tepung atau garam?" Kunal mengaku kalau menambahkan sedikit garam. Mauli berkata kalau rotinya sangat asin. Kunal minta maaf. mauli menyahut, "tidak..tidak. Tidak cukupdengan maaf. Sekarang kau harus memasak untuk sarapan kami.." Kunal dan nandini kaget. Kunal mebgibaskan tepung di rambutnya, "bagaimana aku bisa membuat sarapan dengan kondisi seperti ini?" Nandini menawarkan diri, "biar aku saja.." Mauli memberinya isyarat. Kunal mednapatide, dia menyuruh Mauli dan nandini keluar untuk sarapan, "aku yang traktir. Ini kredit card ku.." nandini menolak, "tidak perlu. Aku akan membuat sarapan dengan cepat.."

Mauli menolak, "tidak nandini. Kunal telah memberiku kartunya setelah berabad-abad. Ayolah, kita pergi dan menikmatinya..." Nandini mencari alasan untuk menolak. Tapi Kunal memintanya agar tidak melewatkan kesempatan itu. Kunal menyuruh Mauli mengajak nandini pergi ke pameran kerajinan tangan. Menurut Kunal, Chef berbakat seperti nandini sehausnya membuka kios di pameran itu. Mauli sangat antusias, "hari ini aku cuti. Ayo kita pergi dan menikmatinya.."

Lalu keduanya pergi ke pameran. Nandini mencoba anting-anting dari bulu burung merak. Mauli memujinya dan menyarankannya untuk membeli. Nandini menolak, karena dia merasa tidak cocok. Mauli mengambil turban dan meletakkannya di kepala nandini, "coba ini.."  Mauli menyodorkan cermin di epan nandini. nanadini melepas turban itu dengan cepat, "aku seperti orang idiot! Lupakan itu!" mauli tertawa, "idiot? ya tuhan, sudah lama aku tidak mendengar kata-kata itu. Dulu kkita sering sekali mengucapkan kata itu, Idiot...idiot.." Nandini tertawa, "itu kata-kata favorit kita kan?" Mauli mengangguk, "ya. Semuanya idiopt, kertas ulangan idiot..."

Nandini bertanya, "katakan padaku, siapa yang idiot sebenarnya?" Mauli menjawab, "deepak mu.."  Nandini mengeleng, "bukan..." Dia menatap mauli dengan penuh harap sambil menyebut kata profesor.. Mauli tergelak, "anak profesor Sinha.." lalu keduanya tergelak. Mauli berkata kalau dia itu idiot nomer 1. nandini menyangkal, "bukan nomer 1. Dia tidak pakai nomer lagi. Dia sangat idiot.." lalu mereka membicarkan anaknya profesor Sinha. mauli mengajak nandini makan makanan Golgappe. Nandini memberitahu mauli kalau anaknya profesor Sinha suka menambahkan Ghee di Golgappenya. Mauli mengiyakan, "aku tahu.."

lalu keduanya menghampiri penjual Golgappe dan memesan 2 porsi. Mauli minta yang pedas, nandini minta yang sedang. Ketika mauli dan nandini asyik menikmati golgappa, seseorang mengawasi mereka. Bahkan orang itu terus membuntuti Mauli dan nandini saat keduanya shopping. mauli dan nandini tidak sadar kalau sedang di awasi.

Mauli dan nandini belanja banyak. Saat mereka akan pulang, mauli ingat kalau tas gelang ketinggalan. mauli peri untuk mengambilnya. Dia berpesan pada nandini agar tidak kemana-mana. Begitu mauli lenyap seseorang muncul dan menyapa nandini, "hallo istriku..." Nandini terperanjat ketakutan. Saat dia menoleh, Rajdeep berdiri di hadapannya sambil tersenyum.  Nandini menjatuhkan belanjaanya.

Rajdeep menggoda nandini, "salam istriku, apa kabarmu?" Nanadini tegang. Rajdeep menatap tas belanjaan yang berjatuhan, "shopping? Wah kau bersenangh-senang. Kau benar-benar lupa pada suamimu. Kau tiak cemas dengan rumahmu. Tapi tak apa, sekali sekala kau butuh bersenang-senang juga, kan? tapi sekarang sudah cukup. Ayo pulang bersamaku! Ambil semua ini..." rajdeep memungguti tas nandini yang terjatuh, lalu dai mengajak nandini pergi. Nandini henak kabur. Rajdeep menangkapnya, "kau mau kemana, istriku?" 

orang-orang menatap kearah nandini dan Rajdeep. Rajdeep mencengkeram tangan nandini, "ayo pulang bersamaku seperti istri yang terhormat. kalau tidak aku akan mempermalukan dirimu di hadapan semua orang.." Nandini mencoba memberontak. Rajdeep menpererat cengkeramannya dan mengejek nandini. Nandini berkata kalau dia tak mau pulang bersama rajdeep. Rajdeep heran, "apa?" Nandini memohon agar Rajdeep tidak memaksa dirinya, "lepaskan aku!" Rajdeep melepaskan nandini, "baiklah. Tapi katakan padaku, kau mau kemana? Siapa yang akan menampungmu? Siap ayang akan memberimu makan sepanjang hidupmu? Siapa? pikirkan, siapa?" nandini menyebut nama mauli. Rajdeep tersenyum, "Mauli?" lalu tanpa pikir panjang, dia menampar nandini di depan orang banyak. Nandini terpental. beberapa wanita menolongnya. 

Rajdeep menatap sekeliling.Orang-orang berbisik sambil menunjuk kearahnya. Rajdeep menarik tubuh nandini dan menyuruh orang yang menolong nandini tidak ikut campur, "ini urusan suami istri." Rajdeep merangkul nandini dan mengancamnya, "dengarkan aku! Kenapa kau begitu terobsesi pada mauli? Apakah kau tidak mengerti kalau dia mengambil kesempatan terhadapmu? Dia menampungkmu agar menjadi budaknya. AKu menyelamatkanmu! Ayo ikut denganku!" Nandini memberontak, dia tak mau pergi. Rajdeep menyeretnya. seorang pria datang untuk menolong nandini. Tapi Rajdeep meminta orang itu agar tidak ikut campur karena itu urusan suami sitri, "suami istri kadang-akdang bertengkar. Itu biasa..." lalu rajdeep mendorong orang itu agar menyingkir. Orang itu terlempar.

Dan rajdeep pun terpental. Seseorang menamparnya dengan keras. Orang itu adalah Mauli. Nandini bersembunyi di belakang mauli dengan ketakutan. Mauli dan Rajdeep bertengkar. Mauli melarang Rajdeep menyentuh Nandini. Rajdeep kalau nandini istrinya dan dia bisa melakukan apapun padanya. Mauli menyuruh rajdeep pergi, atau dia akan memanggil polisi. Rajdeep tidak takut. Dia menantang mauli agar menelpon Polisi.

Mauli mengeluarkan hpnya dan memecet nomer polisi. Rajdeep memberitahu nomernya, "100.." Mauli memencetnya. Tapi belum juga tersambung, Rajdeep menepis hp Mauli hingga terpental ke trotoar. Lalu rajdeep menginjak Hp mauli sampai hancur. Rajdeep mengambil hp yang hancur itu dan mengancam mauli, "Mauli, kau harus pergi dari sini, kalau tidak aku akan merusak wajahmu seperti aku merusak hp ini..." Lalu rajdeep menarik tangan nandini. Mauli mencoba melepask tarikan nandini. Ketiganya terlibat saling tarik menarik. Lalu rajdeepmendorong mauli hingga terlempar jauh. Orang-orang menolongnya. Rajdeep menyeret Nandini. Nandini memberontak. Mauli meminta orang-orang membantunya, tapi mereka enggan, karena itu urusan pribadi. Mauli binggung. lalu dia lari meninggalkan tempat itu.

melihat Mauli pergi, Rajdeep tertawa dan mengejek nandini, "lihat itu! Dia meninggalkan mu! Dia tidak akan menolongmu lagi!" Nandini tidak kaget dan terpukul. Dia tak punya pilihan lain selain mengikuti rajdeep. 

Rajdeep membawa nandini ke mobilnya dan menyuruhnya duduk diam-diam dalam mobil. Lalu dia pergi ke belakang kemudi dan hendak melaju pergi. Tapi mobil polisi menghadangnya. Beberapa orang polisi turun bersama Mauli. Rajdeep kesal, dia menyuruh nandini diam dan duduk tenang di mobil kalau tidak ingin dia menyakitinya. Lalu Polisi menyuruh Rajdeep keluardari mobil dan bertanya, "dia bilang kau memukuli istrimu, apa benar??" Rajdeep melotot kearah Mauli yang terlihat tegang.... 

Penulis

Popular Posts

Daftar Episode