-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga terhibur...

loading...

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 4 bag 2

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 4 bag 2. Mauli masih tertegun. Kunal merebut gagang telpon dan meletakkannya kembali ke tempatnya. lalu dia memeluk Mauli. Mauli bertanya, "siapa ya  yang menelpon?" Kunal menjawab, "mungkin pengagum rahasiamu.." Mauli membalas, "mungkin juga pengagum rahasiamu. Orang yang telah menerima bungamu yang salah kirim.." Kunal menyahut, "siapapun dia, tak boleh ada yang datang diantara kita sekarang.." Lalu Kunal memeluk Mauli dan membaringkannya di ranjang.

Nandini termenung di depan jendela sambil menangis. Dia memikirkan Mauli dan pertemuan terakhir mereka, "apapun yang terjadi sebelum ini adalah salahku. AKu tak tahu apakah kau akan memaafkan aku atau tidak. Jangankan bicara, aku bahkan tak punya keberanian untuk bertatap muka denganmu. bagaimana aku bisa menemuimu Mauli?"

Mauli dan Kunal memasuki ruang konferensi. Kunal menyuarakan ketidak setujuannya karena  ilmu kedokteran berubah menjadi bisnis. Mauli hanya mendengarkan keluh kesah Kunal. Mereka bertemu dengan dokter yang mengundang mauli dan Kunal untuk mampir ke rumah sakitnya yang kini punya sayap VIP. Wajah kunal langsung berubah. Tapi dia menahan diri dan pura-pura besikap ramah, padahal dalam hati dia sangat kesal. 


DI kamarnya, Rajdeep marah-marah karena tidak menemukan tiket masuk ke konferensi. Dia menyuruh Nandini mencari tiket itu sampai ketemu. Saat merogoh kantong jasnya, Rajdeep menemukan tiket itu, tapi pura-pura belum ketemu. Dia keluar dan berkata akan mengurus tiket baru. Sementara itu dia menyuruh Nandini terus mencari. nandini mengangguk. Rajdeep melarang Nandini turun keruang konferensi sebelum dia panggil. Dia menyuruh Nandini berdandan cantik dan gemerlap. 

Konferensi telah di mulai. Penyelengaara memanggil Mauli untuk maju sebagai pembicara dan di kenalkan sebagai ahli kandungan terhebat di India. Semua orang bertepuk tangan menyambut Mauli. Rajdeep menoleh kearah mauli dan terperranjat kaget. kilas balik menunjukan kalau rajdeep pernah di tampar mauli. Refleks rajdeep memegangi pipinya dangen malu.

Mauli maju ke mimbar dan menyapa audiens. Mauli menceritakan kisahnya sendiri yang menginspirasi. Mauli berkata kalau orang lain bermimpu dalam tidurnya, dai bermimpi dengan mata terbuka. Mauli menyebut kalau dalam kesuksesan ada andil seseorang, "seseorang yang pernah berkata bahwa lebih mata basah setelah gagal, daripada tidak pernah mencoba..."


Nandini mendengar ucapan Mauli dan menangis haru. Dia ingat pernah mengatakan hal yang sama saat Mauli menyerah untuk tidak melanjutkan pendidikan dokternya. 

Kilas balik memperlihatkan bagaimana Nandini membujuk Mauli agar tidak menyerah dan terus belajar. Mauli berkata kalau sudah belajar, tapi otaknya sudah kaku dan tidak bisa menghapal. Nandini menyogok Mauli dengan kue kesukaannya. Mauli sangat gembira. Tapi nandini melarang Mauli menyentuh kue itu, sampai dia selesai belajar, "aku akan membuat teh. Waah.. kue dan teh.." Menetes air liur Mauli mendengar itu, dia coba merayu Nandini. Nandini bertanya apakah Mauli melakukan itu demi kue itu? Mauli menyangkal, "tidak. Tapi untuk kue dan teh..." Kedua teman karib itu tertawa dan saling berpelukan. Lalu nandini memaksa Mauli belajar lagi dengan menyodorkan buku padanya. 

Teringat itu semua, Nandini menangis bahagia. Apalagi saatmelihat mauli mendapat anugerah penghargaan, nandini ikut merasa bangga. Semua orang bertepuk tangan. Begitu pula Nandini. Dia bertepuk tangan sambil menangis bahagia. Rajdeep melihat kehadiran nandini dan merasa kesal... 

Penulis

Popular Posts

Daftar Episode