-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga terhibur...

loading...

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 21 bag 2

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 21 bag 2. Kunal menyuruh Rajdeep tidak berteriak, "orang-orang sopan yang tinggal di sini!" Rajdeep semakin menjadi-jadi, "orang-orang sopan? Istriku... istriku di penjarakan di rumah mereka. mereka telah merusak hubunganku dengan istriku. Dan mereka bilang orang sopan yang tinggal di sini?" Mauli memaksa Rajdeep peri dari rumahnya. Rajdeep tidak takut ancaman Mauli. Lalu dia memprotes Mauli, "mengapa kau tidak menyukaiku? 6 tahun lalu kau menamparku tanpa alasan. Sekarang kau membodohi istriku dan menawannya. Apa yang kau inginkan?"

Rajdeep memberitahu Mauli dengan jelas di ahdapan orang-orang, kalau kali ini Mauli telah membuat kesalahan besar, "Dan kau harus membayar lunas berikut bunganya! Kau sudah menciptakan drama, Mauli. Kalau aku memilih untuk membungkuk..." Kunal mendorong rajdeep dan melarangnya mengancam mauli, "atau..." Kunal menangkat tinjunya. Tapi Mauli keburu menahannyam "kunal! Kunal.. jangan!" Semua orang terbelalak kaget. Nandini menangis.

Rajdeep menanyai Nandini, "Lihat Nandini! Beginikan orang-orang sopan bersikap? Mereka memanggil aku bajingan dan mau memukuliku. Nandini, apakah kau tak perduli kalau ada yang memukuli suamimu? Kau pasti menikmati ini secara diam-diam, kan?" Mauli menengaskan sekali kalau nandini tidak akan pergi bersama rajdeep, "keadaan yang dia lalui, tak seorang wanitamu mau kembali kesana. Apapun yang kau lakukan, dia tidak akan pergi dari sini!" rajdeep meminta Mauli berhenti menghasut Nandini.

Rajdeep melihat nenek dan ibu mertua dan meminta mereka bicara, "tolong jelaskan pada mereka! Kalian orang tua. Kalian bijaksana. tanpaizinku mereka membawaku istriku kemari. Kesopanan seperti apa ini? Setiap pasangan ada bertengkarnya. Kami ada pertengkaran kecil. Kami akan menyelesaikannya. Tolong suruh mereka membiarkan nandini pergi.." nenek dan Ibu mertua hanya diam tak tahu harus bagaimana. Rajdeep minta pertolongan tetangga, "tolong beritahu mereka. Tolonglah!"

Kunal menghentikan Rajdeep, "hei sudah cukup! Kau kesini untuk membawa pulabg nandini kan? Tapi dia tak mau pergi bersamamu." Rajdeep menjawab, "kalau dia tak mau pergi bersamaku, maka aku ingin mendengarnya dia mengatakannya." Kunal setuju, "bauklah! Tanyalah sendiri. Untuk yang terakhir kali!"

Rajdeep menatap nandini dan bertanya, "Nandini, sayang. Kita punya pertengkaran kecil. Kita akan menyelesaikannya. Kita dulu juga sering bertengkar. Kita telah menyelesaikannya..." Nandini menangis. Nenek menatap Nandini dengan rasa ingin tahu. Rajdeep membujuk, "Nandini, kita telah mengambil 7 sumpah. Kita juga telah berjanji untuk bersama dalan 7 kelahiran. Dan kau akan menyerah hanya dalam 7 tahun? Nandini... sayang! Ayo kita pergi.."

Nandini dengan gemetar berkata, "kau pergilah dari sini Rajdeep..." Rajdeep kaget. Smeua orang menatap Nandini. nandini berkat akalau dia tak mau ikut rajdeep. Mauli menarik nafas lega. Rajdeep menatap mauli lalu menatap Nandini. Dia maju hendak menghampiri Nandini. Tapi Kunal menghalanginya, "kau dengar itu? Sekarang pergilah!" Rajdeep menyerah, "naiklah. AKu akan pergi dari sini. Tapi aku tidak akan lupa, bagaimana kalian menghancurkan hubunganku dengan istriku." Kunal dan Mauli menatap Rajdeep tanpa gentar. Rajdeep bertanya, "kalian bicara tentang kehormatan kan? AKu akan tunjukan pada kalian apa itu." Kunal memangil penjaga, "sekuriti.."

Sekuriti mengerubungi Rajdeep dan menarik tanganya. Rajdeep menepis tangan mereka sambil membentak, "lepaskan! Tak perlu semua ini!" Lalu Rajdeep menatap Nandini dan memanggilnya, "dear misses..." Nandinimenatap Rajdeep. Rajdeep mnatap nandini tajam sambil mengangkat alis dan menggeleng-gelengkan kepala. Nandini terlihat ketakutan tapi tak bereaksi. Rajdeepmenyerah. Dia mengambil botol minuman keras yang di letakkan di meja, "jus apel.." dan berbalik pergi di ikuti para sekuriti.

Begitu Rajdeep peri, Sweety menghampiri Mauli, "Mauli, apa yang terjadi? Siapa dia? Dan itu siapa?" Sweety menunjuk Nandini. Mauli menjawab, "kak Sweety, ini sudah malam. Semua orang sangat lelah. Kita bicara besok. Aku minta maaf untuk drama ini..." Sweety menenangkan Mauli, "tak perlu minta maaf. Tak apa. Tetangga di takdirkan untuk saling bantu kan.." Lalu suami Sweetymengajak istrinya pulang dan berpesan pad Kunal kalau butuh bantuan tinggal memanggil dirinya. Lalu para tetangga pulang kerumah masing-masing.

Nenek dan ibu mertua terlihat tegang. Mauli menenangkan nandini. bertanya pada Kunal, "Kunal, apa ini semua?" Kunal memberitahu tahu kalau itu Rajdeep, "suami nandini. Dia sangat menjijikan..." Mauli menanbahkan, "dia bajingan. Bayangkan, kalau di depan kita saja dia bersikap begitu, bagaimana kalau tidak ada orang?"  Nenek menyahut, "tidak ada diantara kita yang tahu apa yang di lakukannya secara pribadi. Tapi apa yang dia lakukan hari ini telah di ketahui semua orang, bukan hanya kita saja.." Kunal coba menjelaskan, "nene..." Nenek memotong, ".. kita telah tinggal di sini sejak 3 tahun lalu. Kita telah melalui banyak pasang surut, tapi sampai hari ini tidak ada yang tahu apa yang terjadi di sini. Kita tidak membiarkan orang lain ikut campur dalam urusan keluarga kita, begitu juga, kita tidak akan ikut campur dalam urusan keluarga orang lain.."

Nenek dengan tegas berkata kalau ini terjadi pertama kali dan terakhir kali. Kunal dan Mauli coba merundingnya tapi nenek kukuh pada keputusannya, "aku tidak ingin berdiskusi tentang hal ini. Reputasi keluarga ini penting bagiku. Malholtra membantu semua orang di masyarakat dan kita tidak menjadi tontonan orang.." Setelah berkata begitu nenek pergi ke kamatnya. Mauli terlihat binggung dan prihatin. Mauli dan Kunal saling tatap. Mauli memberi isyarat agar Kunal bicara dengan ibu. Tapi ibu mendukung nenek, "nenekmu benar tentang hal ini, nak. Apapun yang terjadi hari ini, tidak benar. Berapa orang yang akan kita beritahu kalau Rajdeep salah atau Nandini yang benar?"

Nandini terlihat sedih dan binggunh. Ibu dan Kunal menatapnya dengan prihatin. Lalu ibu pergi. Nandini mengerti dengan maksud ibu mertua, "Mauli itu benar. Semuanya salahku. Aku harus pergi dari sini. AKu harus pergi..." Nandini beranjak pergi dengan binggung. Mauli mengejarnya, "hei, kau mau kemana?" Nandini ingin perg ke tempat di mana Rajdeep tak akan menemukan dirinya. Mauli tidak akan membiarkan nandini pergi kemanapun. nandini mengerti perasaan Mauli, "tapi selama aku di sini, rajdeep akan terus membuat masalah di sini. Nenek tidak akan menyukainya. Aku tak ingin membuat khawatir semua orang. Aku harus pergi dari sini, Mauli..."

Mauli mencegah, "apa yang kau katakan? Dengar. Kau harus bersumpah padaku..." Mauli meletakkan tangan nandini di kepalanya. Nandini tertegun kaget. Mauli meminta Nandini tidak pernah lagi berpikir untuk pergi. Nandini meminta Mauli agar tidak melakukan itu, "keluargamu telah begitu baik padaku. Aku tak ingin menyakiti siapapun dalam keluarga ini..." Mauli berkeras, "kau tak boleh kemana-mana..."

Kunal menghampiri keduanya, "Nandini, Mauli benar.." Kunal merangkul pundak Mauli. Nanadini menatapkeduanya. Kunal berkata, "kalau kau pikir kami menolongmu maka mengerilah, 2 orang dari keluarga ini memintamu untuk tinggal..." Nandini dan Kunal saling pandang. Kata Kunal, "memang ada masalah..." Lalu Kunal menyarankan agar Nandini pergi istirahat, "kau telah memforsir tenagamu selama 2 hari ini. Kau butuh istirahat. Ini perintah dokter!" Mauli menimpali, "kau dengar itu, nandini? Perintah dokter.." Mauli menyuruh nandini pergi istirahat. Kunal puin begitu. Nandini melangkah pergi dengan ragu....

Penulis

Popular Posts

Daftar Episode