-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga terhibur...

loading...

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 6 bag 2

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 6 bag 2. Kunal tersenyum, "aku juga sangat beruntung, setidaknya kau bukan perempuan seperti itu. Kita bertengkar, tapi kau bertengkar denganku kalau aku membuat kesalahan. Sesederhana itu, Kenyataanya aku merasa kita sempurna. Kita kerja dari senin sampai jumat, Sabtu adalah waktunya kau dan diriku, dan hari minggu family time. Benarkan sayang?" Mauli tidak menyahut karena sudah lelap. Kunal coba memanggilnya, "hello sayang? hallo...hallo..." Kunal menatap hpnya dan tertawa sendiri, "dia tertidur, Aku merasa kebiasaanmu ini sangat lucu. Tertidur saat bicara.."

Sementara itu di kamar, rajdeep menginterogasi nandini. Nandini berdiri di hadapannya seperti pesakitan. Kata rajdeep, "apa yang kau bicara pada dokter itu? Katakan yang sebenarnya padaku!" Nandini meminta rajdeep percaya padanya, "aku tak mengatakan apapun." rajdeep tak percaya, "lalu kenapa dia banyak bicara? Katakan! Kenapa dia mengancam akan menelpon polisi?" Nandini bersumpah kalau tidak mengatakan apapun. rajdeep kesal, "jangan bersumpah palsu. kau telah menporak-porandakan hidupku. AKu sudah mengadakan pesta mewah untukmu, tapi kau malah memecahkan vas. AKu coabmendapatkan tempat duduk di konferensi besar tapi kau malah mengaktifkan alarm pemadan kebakaran dan menghancurkan semua harapanku." Nandini terdiam kaku.

Rajdeep sangat kesal, "aku telah berusaha membuat kesan yang baik, tapi kau malah menunjukan lukamu dan menangis dan merusak kesanku. AKu tak tahu kemana harus membawamu dan pergi. Kemana aku akan membawamu dan mati?" Lalu dengan putus asa, Rajdeep terduduk dan menyesal karena telah menikahi nandini, "aku kerja begitu keras tapi kau..." Nandini berdiri menatap raj dengan wajah sedih campur kecewa. Raj melarang nandini berdiri di depannya dan menatapdirin seperti itu. Dia menarik selimut dan menyuruh nandini tidur di sudut kamar. nandini menangkap selimut yang di lemparkan rajdeep. tapi dia masih berdiri dan tidak beranjak. rajdeep berkata kalau mereka harus pergi besaok pagi, takut kalau Kunal benar-benar memanggil polisi.

Melihat nandini masih berdiri, Rajdeep tampak kesal, "kalau kau tak mau tidur di susut, tak apa. kau tidurlah di kasur. Biar aku tidur di sofa. Aku telah membuat kesalahan dengan menikahimu, jadi aku akan menanggung segalanya.." Nandini berkata kalau dia yang akan tidur di sudut. Rajdeep mengucapkan terima kasih dan pergi.

Nandini berdiri di balkon, dia menatap purnama yang menggantung dilangit malam. tak jauh dari nandini, Kunal juga berdiri di balkon menikmati sinar rembulan. nandini menatap rembulan dan berpusi, "oh bulan, datanglah ke bumi suatu hari..." Kunal mengumandangkan puisi yang sama, "..kita duduk dan bicara.." nandini menatap bulan dengan penuh kekaguman  begitu pula Kunal.

Paginya, ibu kunal sedang melakukan pemujaan. Mauli memasak di dapur di bantu Pramila. Bel pintu berunyi. Pramila hendak membuka, tapi mauli melarang, "tunggu! Biar aku saja." Yangd atang tukang laundry. Pria itu menyerahkan pakaian dan hendak peri. Mauli menyuruhnya menunggu, "aku akan mengambil pakaian lagi.." Dia menyerhakan sjumlah baju pada tukang cuci dan kembali ke dapur. Pramiula bilang akan memberikansarapan untuk nenek. mauli merlarang, nanti dulu, aku harus memeriksa kadar gula nenek dulu.." Saat mauli memeriksa kadar gula nenek, tukang laundry meminta bayaran. Mauli lari kesana kemari.  Lalu nenek memanggil untuk memeriksa kadar gulanya. Mauli memeriksa hasil test dan tersenyum gembira, "bagus nenek, kadar gulamu terkontrol.." lalu mauli menyuapi nenek dengan makanan lezat.

nenek menolak makanan yangd isodorkan Mauli, dia minta manisan, "kaang-kadang orang tua juga butuh manisan.." Lalu Mauli mencium nenek, " ini ciuman termanis.." nenek memberengut, tapi tak bisa menolak,ketika Mauli memintanya untuk memakan sarapannya. lalu mauli keluar. ibu mertua menghadangnya dan menyuruhnya makan, karena sepanjang pagi, Mauli sibuk mengurusi orang dan belum makan. Mauli menurut. lalu kunal menelponnya, mengingatkan kalau ini hari sabtu dan mereka janjian akan menonton bioskop. mereka janji temu di gedung bioskop jam 3 sore Mauli menyetujuinya. 

Mauli sedang mengambil tasnya ketika ibu mertua datang lagi. Dia meminta mauli tinggal di rumah, karena itu hati sabtu dan dia akan memasakkan masakan yang lezat. Mauli dengan berat hati menolak, karena dia harus kerumah sakit, ada emergency. Lalu mauli memeluk ibu mertua dan bergegas pergi.

Nandini sedang duduk menonton Tv di rumahnya. Tapi pikirannya mengembara jauh. Di ateringatsemua kekesalan rajdeep dan penyesalannya karena telah menikahi Nandini. Nandini merasa bersalah. Lalu penyiar TV memberi tip bagaimana mengembalikan mood suami. nandini mengambil buku dan menulis tips itu. Nandini ingin 
mengembalikan mood rajdeep yang rusak karena dirinya. Dia akan memasakkan masakan yang lezat untuk rajdeep, "... dia suka makanan enak.."

Kunal sedang menunggu Mauli di bioskop. Di amencoba menelpon Mauli tapi tidak di angkat. Mauli sendiri sedang bicaradengan direktur rumah sakit yang merasa senang karena mauli mau menandatangani kontrak kerja setiap sabtu. Tiba-tiba perawat datangd an memberitahu manager, kalau ada pasien akan melahirkan, tapi dokter yang bertanggungjawab tak bisa di hubungi. Mauli menawarkan diri. Manager setuju dan menyuruh Mauli menunggu 5 menit sementara dia menemui keluarga pasien.

Kunal menelpon Mauli, mengingatkan kalaufilm akan segera di mulai. Mauli kaget, "film? Sekarang?" Kunal mengiyakan, "aku sudah memberitahumu tadi pagi, kita nonton yang jam 3.." Mauli terlihatserbasalah, "kupikir yang jam 6, sepulang kerja.." Ganti Kunal yang kaget, "kerja apa? Ini hari sabtu, hari kita. besok hari bersama keluarga. kau yang bikin peraturan ini.."

Mauli merasa bersalah dan binggung. Tapi dia tak berani memberitahu kesepatan yang baru saja di buatnya melalui telpon, "maaf sayang, aku tidak bisa..." Kunal kesal, "tidak bisa? Kenapa?" Mauli berjanji akan memberitahu Kunal saat mereka sudah di rumah. Kunal marah. Dia menutup telpon dan mengembalikan popcorn yang sudah di belinya. lalu dengan wajah kesal campur kecewa, Kunal bergegas pergi. tapi hpnya berdering. Mauli yang menelpon. Kunal tidak mau menerima telpon Mauli dan mematikan hpnya....

Penulis

Popular Posts

Daftar Episode