-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga terhibur...

loading...

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 29 bag 2

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 29 bag 2. Kunal memberitahu Mauli kalau nandini takut pada rajdeep. Mauli menyela, "tapi dai dalam penjara, kan?" Kunal mengiyakan, "betul sekali. Tapi terror Rajdeep terkumpul di benaknya seperti itu, sehingga dia ketakutan hanya dengan mendengar namanya..." Kunal membeirtahu Mauli insiden di stall henna, ketika nandini menduga Rajdeep ada di belakangnya, "dia gemetar dan ketakutan.." Mauli yakin kalau semua itu terjadi karena rajdeep telah menyiksanya, "kita telah mengirim rajdeep ke penjara, tapi nandini belum mampu menyingkirkan Rajdeep dari benaknya." Kunal setuju, "hanya nandini yang bisa membebaskan dirinya sendiri dari ketakutan pada Rajdeep. Ini memang masalah antara suami dan istri. Dan akan lebih baik jika tidak ada orang ketiga yang ikut campur. Nandini yang harus melakukannya... untuk membebaskan dirinya sendiri.." Kunal berpikir untuk memberi nandini kelonggaran dan kebebasan, "kita bisa merubah arah angin, tapi dia sendiri yang haus berusaha terbang." Mauli mengangguk, "ya.."

paginya, mauli menelpon ibunya. Ibunya menyahut dengan ketus, "apa?" Mauli mengingatka bukankah seharusnya mereka sudah tiba di rumahnya? ibu menjawab dengan ketus, "kenapa begitu formal? kalau kau hanya ingin menghina kami setelah mengundang kami kerumahmu. kenapa kau tidak menghinaku lewat telpon saja?" mauli binggung, "ma, apa yang kau katakan?" ibu Mauli menuduh Mauli pelupa, ".. kautelah menghinaku di pesta mu hari itu, kau mengesampingkan ibumu demi nandini. kau tak perduli dengan keluargamu, Nandini adalah orang terdekat dan tersayangmu. Jadi, makan sianglah bersamanya. Dia orang yang kau sayangi.." Setelah berkata begitu ibu menutup telponnya. Mauli mendengus kesal.

Nenek menyapa Mauli, "mauli, anakku. kenapa kau murung pagi-pagi begini?" Mauli memberitahu nenek kalau ibunya tak mau datang untuk makan siang. Nenek gembira, "bagus sekali. Itu kabar yang bagus.." Mauli berkata kalau dirinya dan ibunya sering bertengkar karena hal kecil, "tapi dia ibuku, dan kau senang karena dia tidak datang.." Nenek tersenyum, "bukan begitu, nak. Aku senang karena kencan romatisku hari ini telah di tetapkan." Mauli heran, kencan romantis? bersama siapa?'" nenek menyebut nama yusuf dengan malu-malu. Mauli heran, "yusuf?" Nenek menyahut, "dilip kumar. Hari ini filmnya akan tayang.." Mauli menarik nafas lega. Nenek mengucapkan salah satu dialog di film itu. Mauli tersenyum geli, "nenek, kau bicara seperti orang mabuk padahal tidak mabuk. Apoa yang terjadi kalau kau benar-benar mabuk?" nenek balik bertanya, "apa yang bisa aku lakukan di usia ini?" Lalu nenek menyarankan agar mauli makan di luar bersama nandini dan cuaca yang menakjubakn itu. Mauli memuji nenek, karena memberinya ide yang bagus.

Nandini sedang di dapur bersama Pramila. Pramila melihat kalung mangalsutra Nandini dan bercerita tentang pernikahan ibunya yang serupa dengan pernikahan nadnini. Pramila menyarankan agar Nandini membunag mangalsutranya seperti yang di lakukan ibunya dulu. nandini termenung memikirkan uapan Pramila. Mauli datang mengangetkannya. Mauli mengajak nandini keluar untuk makan siang. Nandini menolak. Dia merasa enggan untuk keluar. Mauli membujuknya dengan berkata kalau ibunya telah mengecewakannya, masak nandini mau mengecewakannya juga? Akhirnya nandini setuju. mauli sangat bahagia. Dia menyuruh nandini bersiap sementara dirinya akan memberitahu kunal.

Tak lama kemudian, mereka bertiga dalam perjalanan menuju ke tempat yang sangat asrid an alami. yaitu tempat kencan Kunald an mauli saat pacaran dulu. Kunald an mauli ingat bahaw dulu mereka datang ke tempat rekreasi itu setoap akhir pekan. kunal berkata kalau dia ingat semuanya dengan jelas, bahwa mereka dulu menikmati teh di bawah hujan, Mauli menggenggam tanganya selama berjam-jam. lalu Kunal akan menyuapi Mauli Vada pao dan meuli akan memakai jaketnya untuk menahan udara dingin. Mauli tertaa gembira mengenang semua itu. 

lalu mereka berhenti di tepi jalan. Kunal keluar di ikuti Mauli. Kunal sangat gembira karena bisa menikmati pemandangan itu lagi. Mauli melihat nandini masih duduk di mobil. Mauli mengajak nandini turun. Nandini tak mau. Mauli memaksanya. Nandini bersedia, tapi dengan payungan. Mauli menghampiri Kunal. Dia mengingatkan Kunal kalau dia dulu selalu menghidupkan musik dan mereka berdansa. Kunal melakukan apa yang di minta mauli. Begitu musik terdengar, Kunald an mauli berdansa dengan gembira. Nandini menatap mereka sembari tersenyum lebar.

Tiba-tiba hujan turun dengan deras. Mauli dan Kunal basah kuyub. Nandini aman di bawah payungnya. Tapi tak berapa lama, karena tiba-tiba angin kencang berhenbus, menerbangkan payung yang di pegang nandini. Nandini mengejar opayung itu. Mauli dan Kunal tertawa melihatnya. Angin terlalu kuat, payung terbang jauh. Nandini mengulurkan tangannya. Lalu nandini merasa sentuhan air hujan di kulitnya. Nandini terbawa suasana. Dia teringat kata-kata Mauli agar hidup sesuai dengan mimpinya. Dan saran Kunal agar menyingkirkan rajdeep dari benaknya. 

lalu tanpa di duga, nandini merenggut lepas mangalsutranya dan membuangnya. Kunal dan mauli melihat itu dan bersorak gembira. lalu nandini menari di baah hujan. mauli melompak kegirangan karena nandini telah membebaskan dirinya sendiri. Kunal dan mauli melihat nandini yang sedang menari tradisional di bawah guyuran air hujan. Kunal tertegun terpesona, tak mampu mengalihkan pandangannya dari nandini. Ketika tersadar, Kunal mengalihkan tatapnya merasa tidak nyaman. tapi tak lama dia menatap nandini lagi. Nandini menari dan menari hingg akhirnya dia menghentikan tarinya dan berbaring diatas rumput basah sambil menarim nafas penuh kelegaan. kunal semakin terpesona...

Penulis

Popular Posts

Daftar Episode