-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga terhibur...

loading...

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 5 bag 2

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 5 bag 2. Lalu Raj menurunkan suhu AC hingga 14 derajat. Setelah itu dia menghidupkan kipas angin di plafon. Nandini mengigil kedinginan. raj mendekatinya dan mengancam, "kalau kau kedinginan, tahan. kalau kau mengigil, teruslah mengigil. tapi jangan lakukan sesuatu. kalau sampai kau melanggar, aku akan mematahkan lututmu!' Nandini mengangguk ketakutan. Rak mengambi air minum, meminumnya separuh, lalu menyiram tubuh nandini dengan air itu hingga basah kuyub. Nandini hanya bisa pasrah. Raj menyerigai puas. Begitu raj pergi, Nandini terisak keras.

Kunal sedang bermain golf, ketika raj. Raj berpikir untuk memanfaatkan Kunal. Dia mendekati Kunal dan menyapanya.  Keduanya berjabat tangan. Raj menyapa, "hai, seperinya aku melihatmu di konferensi.." Kual menyahut, "aku juga melihat apa yang baru saja terjadi." raj minta maaf atas apa ketidaknyamanan yang terjadi. Kunal mennenangkan, "tidak apa. Semua orang membuat kesalahan. Orang-orang sudah mulai kehilangan rasa kemanusiannya, tersiram air sedikit saja histeris.." Kunal emimta Raj tenang.

Raj setuju dengan apa yang di katakan Kunal. Dia bebohong dengan mengatakan kalau istrinyayang malang sedang menangis dan dirinya mnenenangkannay baru bisa keluar. Raj bertanya profesi Kunal. Kunal membeirtahu kalau dirinya adalah dokter anak. Raj gembira. Dia memberikan kartu namanya. Raj memberitahu Kunal kalau dia membuka Pathologi lab di Mumbai dan meminta kunal merujuk pasiennya untuk melakukan medikal test di labnya dan dia akan mendapat komisi 10%. Wajah kunal langsung berubah. Dia terlihat tidak suka. Raj berkata kalau mereka akan sama-sama untung. Raj mengulurkan tanganya untuk membuat kesepakatan. Kunal tak menyambut jabat tangan raj, "sorry, aku dokter, bukan agen.." lalu dengan wajah tak suka, Kunal belangkah pergi tanpa pamit.

Raj mengejarnya dan pura-pura memuji Kunal, karena punya pemikiran yang bagus, "tidak semua dokter seperti dirimu. Mereka mencari keuntungan." Kunal menjawab, "aku dan istriku tidak seperti itu.." Raj kaet, "istrimu juga dokter?" Kunal mengangguk, "ahli kandungan.." Raj bertanya nama istri Kunal. Sebelum sempat menjawab, hpnya berdering. Mauli yang menelpon. Kunal pamit pada raj karena harus bicara di telpon. Raj mengingatkan Kunal kalau dia punya kartu namanya.

Mauli barus ampai di rumah sakit. Dia menanyakan keadaan kunal. Kunal menjawab, "bagaimana aku bisa baik, kau tak ada di sini. AKu merindukanmu." Mauli menyahut, "aku merindukanmu juga. Bye sayang.." lalu pembicaraan itu terputus.

begitu Mauli masuk ruangan, seorang ibu menyambutnya sambil menangis, "dokter, anak ku baru hamil 3 bulan, dia deman. katanya kandungannya harus di gugurkan.." Mauli menenangkan ibu itu, "jangan khawatir, biar ku periksa dulu.." SI ibu memohon pada Mauli agar menyelamatkan anaknya. Mauli segera memeriksa kondisi bumil muda itu. Dan meminta perawat membawakan semua hasil test nya. 

Mauli bertanya siapa nama pasien? Si ibu menjawab, "nandini.." Mauli tertegun. Dia teringat nandininya. Mali bertanya lagi, "siapa" Si ibu mengulang, "Nandini. Mauli terkenang masa lalunya bersama nandini, dan janjinya untuk merawats Nandini seumur hidup secara gratis. lalu si ibu bertanya, "anakku akan tertolong dokter?" Mauli menjawab, "ya.Sudah tugasku menyelamatkan nandini. tak akan terjadi sesuatu pada nandini selama ada aku.."

Sementara itu, di hotel. Nandini masih duduk meringkuk, menggigil kedinginan. Karena tidak tahan, dia bangun. Dia hendak menarik selimut, tapi teringat ancama Raj. Nandini menatap sekeliling dan melihat lampu baca. Nandini mendekat ke lampu dan menghangatkan tangand an wajahnya. Tiba-tiba terdengar suara raj, "wah, kau mendapat kehangatan.." nandini tersentak kaget. Dia berbalik dengan wajah ketakutan. Rajdeep menyerigai licik. Dia mendekati nandini dan menyentuh lututnya. Tapi tidak melakukan apapun. Dia kesal, karena tak bisa mematahkan kaki nandini, untuk itu dia mengusir nandini agar keluar dari kamar. nandini menolak, karena pakaiannya basah. Rajdeep tak perduli. Di mengusir Nandini keluar kamar dengan paksa dan mendorongnya hingga menghantam dinding. Setelah itu rajdeep mengunci pintu dari dalam. 

Nandini mengetuk-ngetuk pintu minta di bukakan  dan berjanji tidak akan mengulangi kesalahannya lagi, tapi rajdeep tak mengubrisnya. Nandini terus memohon. Kunal datang. Nandini menghentikan renggekannya. Kunal lewat dengan wajah prihatin. Nandini menyembunyikan wajahnya. Begitu Kunal masuk kekamarnya, Nandini kembali mengetuk pintu dan memohon agar di izinkan masuk. Rajdeep merasa kesal. Dia keluar dan mendorong Nandini pergi dari depan kamarnya. Nandini memberontak. Rajdeep mendorong Nandini hingga ke lorong dengan kasar. Tubuh Nandini menghantam tembok. Kunal mednengar suara tumbukan tubuh Nandini dan tembok. Kunal membuka pintu, dia melihat nandini di depan pintu tangga. Melihat Kunal, Nandini bergegas pergi menuruni tangga. Kunal mengejarnya dengan cemas.

Di rumah Mauli. Angin kencang tiba-tiba menerpa. Daun jednela kamar mauli yang tidak terutup bergerak-gerak di hempas angin. Mauli berusaha menutupnya dengan susah payah, tapi tidak berhasil. Angin menerbangkan foto mauli dan nandini yang terselip di buku. Mauli berhasil menangkap fotonya dan nandini. tpi tak berhasil menyelamatkan figura yang membingkai fotonya dan Kunal. Figura itu jatuh. kacanya pecah berhamburan. 

Sementara itu, Nandini terus berlari sambil menangis. Dia keluar pintu hotel. Kunal mengejarnya dan memanggilnya. Nandini meneruskan larinya. Kunal terus mengejar. Nandini berlari di tengah jalan raya. Sebuah mobil hampir menabraknya. Nandini terjatuh di tengah jalan. Kunal cemas dan berlari menghampirinya. tiba-tiba sebuah truk muncul di depan nandini dan hendak menabraknya. Dengan sigap Kunal meraih tubuh nandini dan keduanya berguling kepinggir.

Mauli menatap figura yang pecah dengan wajah cemas. Sementara Kunal dan Nandini saling tindi di tengah jalan, di bawah hujan...

Penulis

Popular Posts

Daftar Episode