-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga terhibur...

loading...

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 3.

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 3. Kunal menghampiri Mauli yang terlihat sedih dan bertanya, "ada apa?" Mauli bertanya, "Kunal, apa yang di katakan Nilesh benar kan? Katakan padaku, Kunal. Apakah kau juga punya keluhat tentang aku? Apakah kau tidak bahagia denganku?" Kunal terlihat bingung. Dia mengelus lengan Mauli dan balik bertanya, "mengapa kau pikir aku tidak bahagia denganmu?" Mauli mengingatkan kunal tentang ucapan Nilesh, " dan bahkan kau ..kadang-kadang terlihat kesal padaku." Kunal meminta Mauli agar tidak serius menanggapi ucapan Nilesh, seseorang yang mencurangi istrinya. Mauli menegaskan kalau yang di katakan Nilesh itu adalah fakta, "aku juga sibuk sepanjang waktu, bahkan di malam anniversary kita. AKu bahkan tidak sempat mengucapkan anniversary padamu, Nilesh yang pertama..."

Melihat keseriusan situasi mereka, Kunal segera membimbing Mauli untuk duduk. Kunal meminta Mauli untuk mengingat hal lain selain tentang Annivesary, tentang dukungan mauli padanya selama ini, ketika dia behenti kerja, Mauli yang menenangkannya. Ketika dia sakit, Mauli yang pertama merawatnya, "hanya kau yang mengerti ambisi dan mimpiku. Kau yang melihat ku upside downs sepanjang 3 tahun pernikahan kita...." Mauli memotong, "tapi Kunal, Neha juga pasti telah melakukan ini untuk Nilesh.." 

Kunal mengangguk, "pasti. Sayangnya Nilesh bukan pria yang bermoral. Kau, Neha dan aku adalah orang-orang yang menjadikan Moral sebagai patokan. Kita tidak curang dalam pekerjaan, juga dalam cinta. Karena itu kita serasi.." mauli masih sulit percaya. Sambil tersenyum Kunal menggodanya, "apakah ada tulisan 'Idiot' di keningku?" Mauli bertanya, "kenapa Idiot?" Kunal menjawab karena hanya orang Idiot yang tidak bahagia punya istri seperi mauli. Dia merasa beruntung memiliki Mauli sebagai pasangan hidupnya, "dengan pasangan seperti dirimu, aku bisa berjuang mengatasi ketidakberuntungan." Mauli luruh mendengar ucapan Kunal. Lalu dengan nada menggoda, kunal berkata, "dan lagi, aku telah menato jemariku dengan namamu, tak ada gadis yang akan menyukaiku.."


Mauli tersenyum. Kunal lega, "dengan tangan yang tertulisi namamu, bagaimana bisa aku menggunakan tangan itu untuk memegang tangan wanita lain?" Mauli memasang wajah judes, "kalau kau memegang tangan wanita lain, aku akan mencekikmu!" Kunal tertawa bahagia karena telah mendapatkan Maulinya kembali. Keduanya tertawa bahagia. Lalu Kunal meminta mauli mentraktirnya, dengan makan siang romantis, karena dia lapar. mauli setuju.

Esok paginya, Mauli begitu sibuk. Dia harus memasak dan membuat bekal untuk dirinya sendiri. Lalu mengemas tasnya. Kunal menanyakan kaos kaki dan dasinya, karena dia sudah mencari dan tidak ketemu. Mauli setju untuk mencarikan. Kunal memuji Mauli sebagai 'super woman'. Baru juga hendak mencari kaos kaki, nenek memanggil, minta botol minumnya, karena Pramila lupa membawakan untuknya. Mauli sangat sibuk dan lari kesana kemari. Belum lagi harus membuka pintu karena bel berdering.

Yang datang ibunya Kunal. Mertuanya Mauli. Mauli segera menyentuh kaki ibu dan si ibu memberi berkat. Nenek komplain mendengar suara ibu. Mauli meminta ibu mengabaikan nenek. Ibu tertawa. Dia menunjukan penutup telinga pada Mauli, "aku sudah mempersiapkan ini..." Mauli tertawa geli. Kunal datang, dia senang melihat ibunya. Dia memeluk ibu penuh rindu dan menyadari kalau si ibu agak kurusan. Si ibu sengaja menurunkan berat badannya demi kesehatan dan infeksi virus membantunya menurunkan BB beberapa kilo. Kunal dan mauli kaget mendengar ibunya sakit. Kunal berkata kalau ada 2 dokter di rumah ini yang akan merawatnay kalau dia sakit. Ibu berkata, ".. aku punya 2 anak yang dokter. Berarti aku juga dokter. jadi aku mengobati penyakitku sendiri.."

Nenek tertawa mengejek, "kau tidak bisa mengurus dirimu sendiri, bagaimana bisa mengurus aku? Aku dan Pramila bila bisa menjaga diri. tak perlu dirimu.." Kunal dan Mauli protes. Karena Pramila pulang saat malam, berarti nenek akan sendirian di rumah, " itu sebabnya mama akan menemani nenek..." nenek menyela, "dia pasti akan tidur sepanjang malam. kalian akan lihat sendiri..." Ibu dan mauli tertawa tertahan. Nenek pergi sambil berucap, ROFL. Ibu bingung, "apa ROFL?" Kunal menjelaskan arti ROFL, tertawa sambil guling-guling di lantai. Ibu tergelak, "nenek lucu sekali sekarang.." Kunal meminta ibu untuk tinggal bersama mereka. Tapi si ibu menolak, "aku akan datang sesering mungkin." 

lalu ibu menyuruh Mauli dan Kunal pergi, karena takut mereka terjebak macet. Mauli segera bangkit. Kunal melarang Mauli pergi, karena dia belum selesai berkemas. Mauli sedikit protes. Kunal meminta mauli menemukan barangnya. Si ibu menegur kunal karena terlalu manja. Kunal berkata kalau dia bisa melakukannya sendiri, tapi Mauli ingin segala sesuatunya sempurna. Lalu Kunal menarik Mauli kealam. SI ibu menatap anak dan menantunya dengan tatapan bahagia.

Rajdeep sedang melihat foto gadis-gadis cantik di hpnya ketika Nandini keluar dari kamar mandi dengan rambut basah. Nandini berdiri di depan cermin sambil menlap rambutnya yang basah dengan handuk. Rajdeep mengamatinya dengan seksama. lalu dia memanggil nandini agar mendekat. Nandini mendekat dengan takut-takut. Rajdeep menyuruh Nandini melangkah maju mundu, berputar dan membungkuk. lalu rajdeepmencubit pinggng nandini yang berlemak, "apa ini? kau tambah gemuk? Apayang kau inginkan? Kau hanya duduk, relax, makan sepanjang hari. Apakah kau pikir aku mengambil pinjaman dari orang tuamu untuk menyenangkanmu?"


Nandini mengeleng ketakutan. Rajdeep berdiri dan meraih tubuh Nandini. Nandini gemetar. Kata rakdeep, "Nandini, kau tahu mengapa aku menikahimu? Karena kecantikanmu. Dan jika ada masalah dengan itu... maka seperti mengusir lalat dari susu, aku akan membuangmu seperti itu. Kau tidak punya orang tua, kemana kau akan pergi?" Dengan gemetar, Nandini berjanji akan menurunkan berat badannya. Rajdeep tersenyum puas. lalu nandini berbalik hendak peri. Rajdeep menahannya, "kau mau kemana?" Nandini menjawab, "aku akan bersiap.." Rajdeep menyuruh Nandini bersiap nanti saja, karena dia ingin bercinta. Nandini kaget, "tapi...aku sudah mandi.." Rajdeep bertambah gairah, "itu bagus, kau mandi lagi. Seperti gula yang larut dalam air." Nandini tertegun. Dengan tidak sabar, rajdeep merangkul Nandini, "ayo..."

Kunal dan Mauli sedang dalam perjalanan ke konferensi di GOA. Kunal menyetir sambil bernyanyi. Mauli mendengarkans ambil tersneyum. Kubal bertanya, "aku menyanyi dengan baik kan?" Mauli menyahut, "kau telah memilih profesi yang salah.." Kunal melihat pemandangan indah dan mengajak Mauli behenti sejenak untuk menikmatinya. Mauli menolak, karena dia harus mengikuti konferensi itu, "itu konferensi yangs angat penting, kalau tidak aku tidak akan memaksa.." Kunal menurut.


Penulis

Popular Posts

Daftar Episode