-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga terhibur...

loading...

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 2 bag 2.

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 2 bag 2. Kunal sedang melayani pasiennya. Seorang anak kecil yang sedang sakit. Kunal menghibur anak itu dengan mimik kartun. Sianak senang dan orang tuanya ikut gembira. Lalu si orang tua menunjukan hasil test pada Kunal. Kunal heran, "test apa?" Si ayah berkata kalau rumah sakit menyuruh mereka melakukan test. Kunal melihat hasil test dan wajahnay terlihat geram. 

Dengan marah, dia menemui resepsionis dan memprotes test kesehatan yang  di paksakan untuk pasiennya. Resepsionis menjawab kalau itu sudah peraturan rumah sakit. Kunal meminta rumah sakit mengembalikan biaya test, dia juga memberitahu keluarga pasien kalau dia tak akan menarik bayaran untuk pertemuan hari itu. resepsionis berkata kalau Admin tidak akan mau mengembalikan biaya test. Kunal mengancam akan mengundurkan diri karena tak mau menjadi bagian dari rumah sakit yang menjarah pasien tanpa tujuan.

Mauli sedang mencatat sesuatu ketika kunal masuk kekantornya dengan wajah geram. Mauli bertanya, "ada apa?" Kunal memberitahu Mauli kalau dirinya barus aja mengundurkan diri. Mauli kaget, "kenapa?" Kunal menjelaskan sebabnya. Mauli mengulurkan segelas air pada kunal. Kunal meminum air itu dan sedikit tenang. mauli menatapnya dengan prihatin. Kunal bertanya, "apakah kau kecewa padaku?" mauli menyangkal, "tidak. Aku malah bangga padamu. Kau begitu gigih memegang prinsipmu." Kunal lega mendengarnya. mauli memeluk Kunal. Dia menyarankan agar Kunal pulang dan istirahat, "aku akan segera menyusul." Kunal berkata kalau dia masih ada pekerjaan. Dan mengingatkan mauli tentang pesta Shruti dan Amit. Kunal menyarankan agar mereka pergi langsung sepulang dari rumah sakit. Mauli setuju.

Perawat mengetuk pintu dan memberitahu Mauli kalau ada pasien yang menbutuhkan penanganan dirinya. Mauli membeirtahu Kunal kalau dia bangga padanya sebelum melangkah pergi. Saat mauli tiba di pintu, Kunal berkata, "entah apa yang akan ku lakukan tanpamu.." Mauli tertawa, "kau pasti akan banyak makan gula.." Kunal tertawa. Mauli melangkah pergi. Setelah lenyap dari tatapan Kunal, Mauli menghela nafas panjang untuk mengendurkan ketegangan yang di simpannya sejak tadi. lalu setelah tenang, dai melangkah pergi .

Nandini sedang mengemas baju rajdeep yang akan di bawa ke Goa, ketika dia menyadari gelangnya hilang. Nandini cemas. Dia berupaya mencari gelang itu, karena itu kenangan dari Mauli. Nandini mencari di lantai dan membuka karpet. tapi tidak ketemu. Dia kaget saat berdiri dan menabrak rajdeep. Rajdeep mengejek nandini, "Nyonya tersayang, apa yang kau cari di lantai itu? harga dirimu?" Nandini terbata-bata. Rajdeep mencela ayah nandini karena menikahkan dirinya dengan orang bodoh seperti Nandini yang tidak mampu mengatakan apa yang di carinya.

Nandini memberitahu rajdeep kalau dia mencari gelangnya yang hilang. Rajdeep bertanya, "apakah terbuat dari emas?" Nandini menggeleng, "itu antik. Mungkin tertinggal di hotel. Kalau kita mencarinya sekarang mungkin akan ketemu." Rajdeep tertawa lembut dan menghampiri nandini, "baiklah, kita akan pergi untuk mencarinya.." Nandini gembira, "aku akan mengambil tas ku.." Rajdeep mengangguk. Ketika nandini siap, Rajdeepmalah duduk di sofa sambil makan biskuit dan minum teh. Nandini menatapnya dengan kecewa. Rajdeep menertawakannya, "apa kau pikir aku akan pergi ke hotel itu bersamamu untuk mencari gelang itu? Orang-orang akan menertawakan aku.." Lalu kembali Rajdeep menyumpahi Ayah nandini karena menikahkan dirinya dengan wanita bodoh seperti Nandini. Lalu Rajdeep menyuruh Nandini berkemas karena mereka akan segera pergi.

Mobil Kunal dan Mauli terhenti di depan zebracross. Mauli sedang memasang lipstik. Kunal menggodanya. mauli berkata kalau dia terlihat jelek. Kunal menyangkal, "kau begitu menawan dan akan membuat orang jatuh hati.." Mauli menggeleng, "bukan semua orang. Hanya dirimu. AKu akan membuatmu tertawa dan jatuh hati dengan berbagai cara." Kunal menyuruh mauli menggenakan sari kalau ingin melakukan itu, mauli menolak. 

Pengemis mengetuk kaca mobil. Kunal memberinya sejumlah uang. Pengemis pergi. Gelang Nandini tersangkut di lengan kemeja Kunal. Kunal menunjukan itu pada mauli, "lihat, gelang temanmu, 'Anamika' tersangkut di lengan bajuku.." Mauli coba melepaskan kaitan gelang dengan susah payah. Mobil Nandini dan Rajdeep berhenti di samping mobil Kunal, tapi agak kebelakang. Nandini melihat kemesraan Kunal dan Mauli, tapi tidak tahu kalau itu Mauli. nandini tersenyum sendiri. rajdeep sedang bicara di telpon tentang kekagumannya pada dokter. lalu mobil keduanya melaju begitu saja.

Kunal dan mauli tiba di pesta. Mereka di sambut oleh Shruti dan Amit dan para undangan lain. Orang-orang menyebut  Mauli dan Kunal pasangan yang sempurna. Lalu Shruti mengajak Mauli dan Kunal berbincang-bincang dengan teman-temannya. Mauli bergabung dengan kunal. Teman kunal mendengar kalau Kunal berhenti dari rumahs akit. Kunal membenarkan. Dia merasa kalau pilihannya tepat dan akan membuka klinik sendiri. Kunal merasa beruntung karenas selalu mendapat dukungan moril dari Mauli.

lalu Shruti mengajak Mauli ke dapur untuk membantunya memasak,. Mauli memotong bawang dengans usah paya. Dia meminta pekerjaan lain pada Shruti, karena setiap kali dia memotong, dia merasa kalau orang-orang akan memakan jarinya. Shruti menyahut, "itu sebabnya kau selalu memilih mencuci peralatan dapur saat di asrama." Mauli tertawa. Tiba-tiba hpnya berdering. Temannya, Neha menelpon. Dia ingin bicara dengan suaminya, Nilesh, tapi hpnya sibuk. Neha meminta Mauli memberitahu Nilesh agar menelponya balik. Mauli setuju.

Mauli hendak menemui Nilesh keyika Kunal menegurnya, "kau mau kemana?" Mauli menyahut, "Neha ingin bicara dengan Nilesh.." Kunal menawarkan diri untuk memberitahu Nilesh. mauli mengiyakan. Kunal keluar. Di amelihat Nilesh bicara di telpon di taman. Kunal mendekat dan menunggunya dengan sabar. Di akhir pembicaraannya, Nilesh menyebut kata-kata sayang. Kunal menatap curiga.

Nilesh memberitahu Kunal kalau dia bicara dengan Neha. Kunal tidak percaya, "Neha menelpon Mauli untuk memberitahumu agar menelponnya. Karena hpmu sibuk." Nilesh tak bisa lagi mengelak. Dia memberitahu kunal kalau dirinya mencintai wanita lain. Kunal tidak percaya dengan apa yang di dengarnya. Kunal coba menasehati Nilesh. Nilesh tak mau mendengar. Dia merasa kesepian sebagai suami, karena Neha yang seorang dokter, selalu sibuk dengan pekerjaannya, anak-anak dan tak pernah ada waktu untuk dirinya. Dan sekarang dirinya telah menemukan wanita lain dan jatuh cinta padanya.

Kunal coba menyadarkan Nilesh. keduanya berdebat. orang-orang berkumpul mendengar perdebatan itu, termasuk Mauli. Mauli menengahi keduanya, "ada apa?" Kunal terdiam. Nilesh menyuruh Kunal bicara. Kunal tak mau bicara. Akhirnya, di hadapan semua orang Nilesh mengumumkan kalau hubungannya dengan Neha telah berakhir. mauli dan Shruti kaget. Nilesh mengatakan alasannya. Mauli membela Neha yang dokter, yang selalu sibuk demi membantu orang lain dan demi keluarganya. Nilesh menuduh Mauli bicara untuk dirinya sendiri. Kunal melarang Nilesh membawa-bawa Mauli.

Nilesh mengingatkan Kunal tentang rasa sepinya selama ini. Bahwa di malam ulang tahun pernikahannya, dia seorang diri tanpa mauli. Mauli selalu sibuk, dan suatu saat Kunal akan menyadari betapa dirinya kesepian selama ini. Kunal memprotes Nilesh. Nilesh mengingatkan Kunal kalau kenyataan itu selalu pahit. Nilesh mengingatkan Mauli, kalau suatu saat ketika Kunal sudah menyerah dengan kesepiannya, dia akan meninggalkan mauli, "saat itu sejarah akan terulang kembali." Mauli terdiam. Lalu Nilesh pamit pergi dengan wajah masgul. Kunal meminta maaf pada Shruti dan mengajak Mauli pergi. Shruti meminta keduanyatinggal. Tapi Kunal menolak. Dia dan mauli beranjak pergi.

Di luar, Mauli tertegun karena ucapan Nilesh kembali terngiang di telinganya. Kunal yang melihat itu, menghampiri Mauli dan bertanya, "ada apa?" Mauli menanyai Kunal, apakah selama ini dia mengadu tentang rasa sepinya pada Nilesh, "apakah kau kesal karena kesibukanku dan aku tak pernah punya waktu untukmu?" Kunal turut tertegun. Dia bingung mau menjawab apa..

Penulis

Popular Posts

Daftar Episode