-->

Hai !!! Selamat membaca..! Semoga terhibur...

loading...

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 15.

Sinopsis Silsila Badalte Rishton Ka episode 15. Lagi-lagi, Nandini keluar dari toko dengan tangan hampa. Dia bergegas pergi dengan wajah binggung. DI belakangnya muncul Mauli yang sedang bicara di telpon dengan Kunal. Mauli memberitahu Kunal kalau dirinya telah selesai belanja. Kunal bilang kalau dia binggung dan tidak tahu apa yang spesial. Kunal menyuruh Mauli menunggunya di Foodcourt. Mauli menurut.

Nandini sedang bicara dengan wanita cleaning servise ketika mauli menaiki eskalator. Entah apa yang di bicarakan nandini dengan wanita itu, yang jelas ketika wanita itu pergi, nandini terlihat kecewa. Mauli hampir saja berpapasan dengan Nandini jika nandini tidak segera menoleh karena seorang wanita menepuk pundaknya. Wanita itu menawari nandini pekerjaan. Nandini gembira sekali. Wanita itu mengajak Nandini pergi.

Nandini bekerja di toko saree. Mauli masuk ke toko yang sama can bicara pada sales kalau dia mencari saree yang sangat bagus untuk sahabatnya. Salesgirl menunjukan berbagai jenis saree.

Tak jauh dari tempat itu, Nandini juga sedang melayani pembeli. Seorang ibu-ibu yang cerewet. Dia menghina saree yang di jual jelek. Dia meminta saree lain. ketika nandini mengambilkan saree yang lain, pembeli menumpahkan kopi. Nandini kaget. Dia menegur wanita itu, tapi wanita itu menyangkal kalau telah menumpahkan kopi di sare. Dia malah marah dan menuduh Nandini yang bukan-bukan, sehingga manager terpaksa memecat Nandini. Mauli melihat keirbutan itu, tapi tak melihat Nandini. Nandini keluar dari toko saree dengan wajah sedih. 

lalu seorang wanita kembali menghampirinya dan menawarinya pekerjaan. Nandini terlihat gembira dan mengikuti wanita itu. Dia menganti sareenya dengan gaun hitam. Nanini merasa tidak nyaman mengenakan gaun itu. Manager toko parfum mendekati nandini dan memberitahu kalau mereka sedang melakukan promo produk baru. Jika Nandini berhasil menjual sebotol parfum, dia akan mendapat komisi 300rupe dalam bentuk uang cash dan akan di berikan saat itu juga. Pria itu meminta nandini menjual sebanyak-banyaknya. Nandini mengangguk gembira. Dia lalu memasang cadar untuk menutupi wajah cantiknya.

Nandini menawarkan parfum pada pengunjung Mall, tapi tak seorangpun yang berminat untuk beli. Nandini putus asa, dia berdoa memohon pada dewa agar usahanya berhasil, karena ini kesempatan satu-satunya dan dia tak ingin gagal. Nandini membawa keranjang parfum dan melangkah pergi dengan bersemangat. Seorang pria menyapanya, "permisi.." Nandini menoleh dan keget melihat Kunal. Nandini dan Kunal saling pandang. Kunal meminta Nandini membantunya.

Dengan ragu, Nandini mendekat. Kunal memberitahu nandini kalau dia ingin membeli hadiah untuk istrinya. Tapi dia tidak tahu tentang parfum untuk wanita, dia meminta nandini memberinya rekomendasi, parfum apa yang cocok untuk wanita. Karena gugup, keranjang parfum yang di pegang nandini jatuh. Kunal dan Nandini berjongkok untuk memunggut parfum itu. Cadar Nandini terlepaas. Tapi Kunal tak melihatnya karena sibuk memungguti parfum. Nandini segera memasang kembali cadarnya. Lalu mereka berdua bangkit dan menuju ke meja.

Nandini mengambil parfum stik menyemprotnya dengan parfum dan memberikannya pada Kunal sebagai sample. Kunal mencoum stik itu dan berkata kalau dirinya mencari yang spesial. Nandini memberi sample yang lain. Kunal mencium aroma parfum sayng baru dan membandingkannya dengan yang lama. Nandini menatap Kunal sambil membatin, "Mauli, aku sunggu senang melihatmu memiliki suami yang penuh kasih. Aku sangat gembira, setidaknya salah satu dari kita memiliki pernikahan yang bahagia."

Kunal menaydarkan Nandini dari lamunannya. Dia ingin mencoba parfum beraroma mawar. Kunal melayani dirinya sendiri, sementara nandini masih larut dalam kenangannya bersama mauli. 

Kilas balik memperlihatkan mauli dan nandini di kedai bunga potong. Nandini menyarankan untuk membeli bunga mawar untuk ulang tahun bibinya. Tapi mauli melarang, karena semua orang memberikan mawar, dia ingin sesuatu yang lain. Mauli memilih Melati, karena mawar sudah umum. Kilas balik berakhir.

Nandini menyerankan Kunal membeli parfum aroma melati. Kunal heran, "apa?" Nandini menyodorkan parfum beraroma melati, "Melati, ini sempurna untuk istrimu.." Kunal ragu, "melati? kau yakin?" Nandini mengangguk penuh percaya diri, "percayalah padaku.." Kunal mencium aroma melati. Nandini memberi tahu kalau aroma mawar sudah biasa, tapi aroma melati tidak biasa. Dan aromanya sangat menyenangkan.." Kunal yang tertegun saat menatap Nandini mengangguk setuju. Akhirnya Kunal membeli 2 botol. Nandini memberitahu harganya, "6000 rupe." Kunal mengambil dompetnya. Nandini berkata, "bolehkan aku mengatakan sesuatu?" Kunal mengizinkan. Nandini memberitahu Kunal kalau yang aroma Mawar lebih mahal, "... tanpa alasan. Itu berlebihan..." 

Kunal tertawa, "kau bicara persis seperti istriku. Dia mengatakan hal yang sama, kalau mawar itu terlalu berlebihan." Nandini menatap Kunal dengan tatapan kagum. Dia membungkus parfum itu dengan bagus. Kunal memujinya, "wah, bungkusnya sangat bagus. Istriku akan senang hanya dengan melihat bungkusnya saja. AKu sungguh beruntung.." Nandini menyela, "tidak. Istrimu yang sangat beruntung.." Kunal tersenyum. Nandini mendoakan semoga Kunal dan Mauli selalu bahagia. Kunal mengucapkan terima kasih sambil menyodorkan uang. 

Begitu Kunal pergi, Nandini memneluk erat uang itu dan sangat bahagia. Manager datang, "apa ku sudah menjualnya?" Nandini memberikan uangnya pada Manager, "laku 2.." Manager gembira, "tidak terlalu buruk. Ini komisimu, 600rupe.." Nandini gembira menerima uang komisinya dan beranjak pergi. Manager memanggil, "hei, kau mau kemana? Kau berjualan dengan baik.." nandini menjawab kalau dirinya hanya butuh 600 rupe dan bergega speri. manager memanggilnya. tapi nandini tidak mengubrisnya. 

Penulis

Popular Posts

Daftar Episode